Sidoarjo, 24 Maret 2023, Pendidikan anak bukan hanya tugas guru. Orang tua memiliki peran yang lebih besar dalam hal tersebut, yaitu  untuk mendidik, mengarahkan dan juga membimbing anak – anaknya bukan hanya pendidikan formal akan tetapi juga pendidikan agama serta penanaman karakter yang nantinya akan dibutuhkan dalam menghadapi kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, sekolah membuat program khusus  , agar orangtua meluangkan waktu sejenak untuk menambah wawasan, menggali pengalaman dan  terlibat langsung dalam kegiatan buah hati mereka dan terciptalah insieme antara orangtua, anak - anak dan sekolah melalui kegiatan Family Day yang bertajuk “ Mendidik Generasi Strawberry Seturut Semangat Santa Angela “ .

       Generasi Strawberry menggambarkan fenomena generasi muda yang cerdas, kreatif, inovatif dan berkarakter namun mudah putus asa. Sedangkan dalam realitas kehidupan, generasi ini diharapkan tangguh menghadapi segala tantangan di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan pendampingan dari para orangtua, tidak hanya dalam segi intelektual namun juga karakter, daya juang tinggi dan beriman yang kuat.

          Adapun tujuan dari kegiatan Family Day ini adalah untuk menumbuhkan persaudaraan antar keluarga TK Santa Maria II, mempererat kekompakan antara anggota keluarga, menumbuhkan semangat dan daya juang bagi anak anak dan orangtua dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan.

Bentuk kegiatan Family Day tahun ini berupa fun games keluarga dimana anak dan orangtua saling bekerjasama menyusun puzzle stroberi dan selanjutnya kegiatan penting untuk para orang tua bersama narasumber Sr Yuliana Margareta, OSU dan Ibu M. A. Roosmi Pratiwi S. Psi yang bertempat di lantai 2 ( SDK Santa Maria II ). Sedangkan anak - anak bersama para ibu guru melakukan fun activities di Pendopo TK Santa Maria II. 

Pada sesi pertama Sr Yuli mengajak para orang tua untuk mengingat kembali anak mereka yang saat ini sedang tumbuh dibawah pengasuhan mereka karena pendidikan pertama dan tertama adalah keluarga. Bagian tayangan beberapa video yang mengetuk hati mengajak para orang tua untuk menyadari tanggung jawab mereka seperti kutipan pesan St Angela : 

" Usahakanlah membimbing mereka dengan kasih sayang dan kehaluasan serta kebaikan, 

jangan menguasai atau memperlakukan mereka secara angkuh "

Santa Angela merupakan model seorang pendidik. Dalam berkarya Santa Angela banyak membantu para orang tua dan anak - anak di masa itu,  dan sampai saat ini nasehat Santa Angela masih sangat kita butuhkan. Peran orang tua sebagai  pendamping dalam mendidik anak - anak tidak hanya pintar otak tetapi juga  pintar hati. Para orang tua diminta untuk membuat kalimat peneguhan yang ditujukan kepada anak - anak mereka, dituliskan dalam kertas berbentuk kalung stroberi yang nantinya akan disampaikan kepada anak - anak mereka. 

Di sesi yang ke 2 bersama Ibu Roosmi memaparkan tentang plus minus generasi stroberi. Plusnya adalah generasi strawbery suka tantangan dan hal baru, punya ide dan inovasi yang out off the box serta mempunyai kemampuan teknologi yang lebih baik. Sedangkan minusnya generasi stroberi kurang tahan banting, mempunyai sifat manja dan arogan serta pola pikir yang tidak realistis dan sulit menerima kritik. Ibu Roosmi juga menyampaikan beberapa studi kasus untuk membantu orang tua memahami bagaimana menghadapai anak - anak mereka, karena memang ada banyak tantangan yang harus di hadapi. 

Beberapa hal yang harus dihindari oleh para orang tua generasi strawberry :

1. Membiarkan anak memiliki victim mentality
2. Tidak mengajarkan rasa bersalah dengan benar
3. Jangan melayani anak seperti bos
4. Tidak bisa membedakan antara disiplin dan punishment
5. Mengedepankan jalan pintas dan tidak menghargai proses
6. Lebih mengutamakan hasil daripada nilai - nilai

Dia akhir acara anak -  anak dipertemukan kembali dengan orang tua mereka masing - masing. Anak - anak mempersembahkan  tanaman stroberi yang diberikan kepada orang tua mereka untuk dirawat bersama dan para orang tua mengalungkan kalimat peneguhan untuk anak - anak mereka, memberikan semangat dan motovasi agar mereka menjadi anak - anak yang berkualitas, unggul, beriman yang kuat dan tangguh. Suasana haru dimana para orang tua memeluk anak - anak mereka dan membisikan kata - kata peneguhan. Selanjutnya orang tua anak - anak dan guru mengikuti ibadat bersama. Puncaknya anak bersama orang tua meletakkan tanaman stroberi dan menyusunnya sehingga membentuk hati dan kemudian tanaman - tanaman stroberi tersebut diberkati. 

Setelah mengikuti ibadat bersama, anak - anak dan pera orang tua membawa pulang tanaman stroberi yang akan dirawat di rumah. Dan untuk mengakrabkan keluarga satu dengan yang lain setelah kegiatan Family Day dilanjutkan dengan acara ramah tamah di Pendopo TK.